Sabtu, 23 April 2016

Metode Scramble



Metode Scramble

1.     Pengertian Metode Scramble

Istilah scramble berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perebutan, pertarungan, perjuangan. Seperti yang diungkapka oleh Fadmawati (2009) [online] pembelajaran kooperatif metode scramble adalah pembelajaran secara berkelompok
dengan mencocokkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang telah
disediakan sesuai dengan soal, sedangkan Soeparno (1998 : 60) berpendapat bahwa metode scramble adalah salah satu permainan bahasa, pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan.
Scramble merupakan metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada. Dijelaskan juga oleh (Daud,2010) dalam http//daudp65.byethost4.com// bahwa istilah scramble berasal dari bahasa Inggris yang berarti “perebutan, pertarungan, perjuangan”.
Scramble dipakai untuk jenis permainan anak-anak yang
merupakan latihan pengembangan dan peningkatan wawasan pemikiran
kosakata. Sesuai dengan sifat jawabannya scramble
terdiri atas bermacam-macambentuk yakni :

a.     Scramble kata, yakni sebuah permainan menyusun kata-kata dan huruf-huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna misalnya :
alpjera =pelajar
ktarsurt =struktur

b.     Scramble kalimat : yakni sebuah permainan menyusun kalimat dari kata-kata acak. Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar.Contoh nya :

komme –Ich –aus –Bandung = Ich komme aus Bandung

c.      Scramble wacana : yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat-kalimat acak. Hasil susunan wacana hendaknya logis, bermakna.

Melalui pembelajaran kooperatif metode scramble, siswa dapat dilatih berkreasi menyusun kata, kalimat, atau wacana yang acak susunannya dengan susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode scramblemerupakan metode yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif metode scrambleadalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam metode pembelajaran ini perlu adanya kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir
kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Metode permainan ini diharapkan dapat memacu minat siswa dalam pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman.

2.     Prosedur (langkah-langkah) Pembelajaran dengan Metode Scramble.
Pembelajaran kooperatif metode scramble, memiliki kesamaan dengan model pembelajaran kooperatif lainnya, yaitu siswa dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, atau jika memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda pernyataan ini diungkapkan oleh Lestari (2009) dalam (www.ai_lestari.blogspot.com).
Seperti yang di paparkan oleh Anitah (2010) dalam (http://www.pustaka.ut.ac.id/)model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat dilakukan seorang guru dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan sebuah wacana, kemudian keluarkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam wacana tersebut ke dalam kartu-kartu kalimat.
b. Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang diacak nomornya sesuai materi bahan ajar teks yang telah dibagikan sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut.
c. Siswa dalam kelompok masing-masing mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah diacak sedemikian rupa.
d. Siswa diharuskan dapatmenyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai mengerjakan soal,
hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran metode scrambleini adalah model pembelajaran kelompok yang membutuhkan kreativitas serta kerja sama siswa dalam kelompok. Metode ini memberikan sedikit sentuhan permainan acak kata, dengan harapan dapat menarik perhatian siswa.

3.     Kelebihan dan Kekurangan Metode Scramble

a. Kelebihan metode scrambleantara lain :
1). Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama, setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya, setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi, setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya, dan setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif, sehingga dalam teknik ini, setiap siswa tidak ada yang diam karena setiap individu dikelompok diberi tanggung jawab akan keberhasilan kelompoknya.
2) Metode pembelajaran ini akan memungkinkan siswa untuk belajar sambil bermain. Mereka dapat berekreasi sekaligus belajar dan berpikir, mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuatnya stres atau tertekan.
3)Selain untuk menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, metode scramble juga dapat memupuk rasa solidaritas dalam kelompok.
4)Materi yang diberikan melalui salah satu metode permainan ini biasanya mengesankan dan sulit untuk dilupakan.
5)Sifat kompetitif dalam metode ini dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju.

b. Kekurangan metode scrambleantara lain:

1)    Pembelajaran ini terkadang sulit dalam merencanakannya, oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
2)    Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
3) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka pembelajaranini akan sulit di implementasikann oleh guru
4) Metode permainan seperti ini biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan mengganggu kelas yang berdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar