MATERI PRODUKSI 3 DIMENSI
A. Pengertian pembelajaran tiga dimensi
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensional. Atau alat peraga yang mempunyai ukuran
panjang,lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk
isi).
Sedangkan pemanfaatan media tersebut
tidak perlu menggunakan proyektor tetapi langsung dapat dilihat. Kelompok media
ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan
difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau
siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu
berada.
Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin
dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya
dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.Media tiga dimensi
yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaan
dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus,dapat dibuat
sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
Dengan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa media 3 dimensi merupakan alat peraga dimana membantu guru
untuk menyampaikan pelajaran terhadap siswa dengan dengan menggunakan
benda-benda tiruan dimana alat tersebut dapat diraba dan dilihat atau tidak
abstrak.
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Tiga Dimensi
Ø
Kelemahan media tiga dimensi
1.
Menurut
Moedjiono (1992) kelebihan dari media
visual tiga dimensi:
2.
Memberikan
pengalaman secara langsung.
3.
Penyajian
secara konkrit dan menghindari verbalisme.
4.
Dapat
menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya.
5.
Dapat
memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
6.
Dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Ø
Kelemahan media tiga dimensi :
1.
Tidak dapat
menjangkau sasaran dalam jumlah.
2.
Penyimpannay
memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.
3.
Untuk
membuat alat peraga ini membutuhkan biaya besar.
4.
Anak tuna
netra sulit membandingkannya.
D. Jenis-jenis Media Tiga Dimensi
Menurut Nana Sudjana dkk, model dapat dikelompokkan kedalam enam
kategori yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway
model), model susun (builed-up model), model kerja (working model),
mock-up, dan diorama.
masing-masing
kategori model tersebut mungkin mempunyai ukuran yang sama persis dengan ukuran
aslinya atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari pada
objek yang sesungguhnya. Berikut ini
akan dijelaskan jenis-jenis model yang telah dikemukakan diatas.
a. Model Padat
(Solid Model)
Suatu model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar daripada objek
dan acapkali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya
dari bentuk, warna, dan susunannya. Contohnya: sejarah persenjataan: misalnya
senapan, meriam, kapak, batu, lembing, tombak,dan pedang.
Ø
Kelebihan dari model padat
1. Dapat
memberikan pengalaman secara langsung
2. Dapat dibuat
dengan biaya yang murah
3. Dapat
mengembangkan konsep realisme siswa
Ø
Kekurangan dari model padat
1. Tidak dapat menjangkau
sasaran dalam jumlah besar.
2. Anak tuna
netra sulit untuk mengaplikasikannya.
b. Model
Penampang (Cutaway Model)
Model penampang memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila
bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.
Kadang-kadang model ini dinamakan model X-Rayatau model Crossectionyaitu
model penampang memotong. Contoh: anatomi manusia dan hewan, seprti: gigi,
mata, kepala, otak, torso, tulang belulang, jantung, paru-paru, dan bagian
ginjal.
Ø
Kelebihan dari model penampang
- Dapat memberikan pengalaman secara langsung.
- Hasil belajar lebih mendalam dan mantap.
- Dapat mempermudah pehaman karena merupakan pengganti obyek yang sesungguhnya.
- Dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah.
- Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja
Ø
Kekurangan dari model penampang
- Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah yang banyak.
- Penyimpanan memerlukan ruang dan perawatan.
- Anak tunanetra sulit membandingkannya.
- Jika membeli alat perga membutuhkan biaya yang besar.
c.
Model Susun (Builed-up Model)
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau sedikitnya
suatu bagian penting dari objek itu. Contoh: anatomi manusia dan binatang,
seperti: mata, telinga, jantung, tengkorak, otak.
Ø Kelebihan dari model susun
- Memberikan pengalaman secara langsung.
- Penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme.
- Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya.
- Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
- Dapat menunjkkan alur suatu proses secara jelas.
Ø
Kekurangan dari model susun
- Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
- Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya.
- Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.
d. Model Kerja
(Working Model)
Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari
objek asli, dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya. Contoh:
peralatan musik, seperti: biola,seruling, terompet, piano, harpa, trambulin.
Ø
Kelebihan dari model kerja
1. Memberikan
pengalaman secara langsung.
2. Dapat
menunjukkan objek secara utuh baik cara kerjanya.
3. Dapat
memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
4. Dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Ø
Kekurangan dari model kerja
1. Tidak dapat
menjaangkau sasaran dalam jumlah besar.
2. Penyimpanannya
memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.
3. Untuk
membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar.
e.
Mock-up
Mosk-up adalah suatu penyederhanaan sususnan bagian pokok dari suatu proses
atau sistem yang lebih ruwet. Susunana nyata dari bagian-bagian pokok itu
diubah sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dimengerti oleh
siswa. Contoh: penggunaan susunan perangkap tikus.
Ø
Kelebihan dari model mock-up
- Memberikan pengalaman secara langsung
- Dapat menunjukkan obyek secara utuh secara utuh baik kontruksi maupun cara kerja
- Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
- Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas
Ø
Kekurangan dari model mock-up
- Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar
- Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit
- Untuk membuat alat perga membutuhkan biaya yang besar.
- Anak tunanetra sulit untuk membandingkannya
f. Diorama
Diorama adalah sebah pandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk menggambarkan
pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau
objek-objek ditempatkan di pentas yang berlatar belakang lukisan yang
disesuaikan dengan penyajian. Contoh: interior pada gua.
Ø
Kelebihan dari model diorama
- Untuk memberikan pemandangan/gambaran visual dari pokok yang sebenarnya dalam bentuk kecil.
- Membawa ke dalam kelas sebagian kecil dari pada dunia dalam bentuk diperkecil dan tiga dimensi.
- Dapat menggambarkan peristiwa yang terjadi disuatu tempat, waktu tertentu dilihat ari posisi atau arah tertentu pula secara lebih hidup
Ø
Kekurangan dari model diorama
- Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
- Dalam pembuatan membutuhkan waktu dan biaya.
- Dan membutuhkan kreativitas guru maupun siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar