Senin, 14 Maret 2016

Media Pembelajaran



MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Ragam dan Klasifikasi Media
Beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik dari media, yaitu:
1.       Faktor Presentasi
2.       Faktor Ukuran
3.       Faktor Warna
4.       Faktor Gerak-Gerak atau Bergerak
5.       Faktor Bahasa
6.       Faktor Keterkaitan antara Gambar dan Suara (Video, Film, dll).

Klasifikasi Media (Jenis) menurut Kemp dan Dayton adalah sebagai berikut:
1.       Media cetak
2.       Media yang dipamerkan (displayedmedia)
3.       Overhed transparency (OHP)
4.       Rekaman suara
5.       Slide suara dan film strip
6.       Presentasi multi gambar
7.       Video dan film
8.       Pembelajaran berbasis komputer
Fungsi Media Pembelajaran
Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
1.     Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
2.     Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
3.     Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.     Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1.     Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.     Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a.       Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model;
b.      Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
c.       Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography;
d.      Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
e.       Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
f.       Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3.     Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a.       Menimbulkan kegairahan belajar;
b.      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan;
c.       Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4.     Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih  sulit bila latar belakan lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a.       Memberikan perangsang yang sama;
b.      Mempersamakan pengalaman;
c.       Menimbulkan persepsi yang sama.

Jenis Media Pembelajaran Yang Dapat Digunakan Oleh Guru, Instruktur, dan Perancang Program Pembelajaran Menurut Heinich dkk (2005), yaitu:
1.     Media cetak atau teks
Dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan sangat fleksibel penggunaannya. Contoh: buku, brosur, leaflet.
a.     Gambar yang dipergunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan sketsa gambar
b.     Diagram biasanya dipergunakan untuk memperlihatkan adanya hubungan dan keterkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Diagram juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu proses atau urutan kejadian dan herarki
c.      Poster ditunjukan untuk menangkap dan mempertahankan perhatian orang agar mereka dapat memahami pesan yang terkandung didalamnya.
2.     Media pameran atau display
Digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi penggunanya.
a.        Ralia, benda asli atau orisinil yang digunakan sebagai medium untuk memperoleh suatu informasi. Contoh: hewan yang diawetkan
b.       Model, dapat diartikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya ditunjukan untuk menggantikan benda sebenarnya. Contoh: patung
c.        Diaroma, adalah sebuah pameran statis atau dinamis yang didesain untuk menyampaikan informasi tentang kejadian nyata yang terjadi di masa lalu atau masa sekarang atau menggambarkan masa depan dalam bentuk 3 dimensi. Contoh: miniatur.
3.     Media audio
4.     Gambar bergerak atau motion picture, merupakan jenis media yang mampu memperlihatkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara. Contoh: film dan video
5.     Multimedia, merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Multimedia dapat menampilkan pesan dan pengetahuan dalam bentuk gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur. Contoh: teks, audio, grafis dan animasi secara simultan serta video.
6.     Media berbasis web atau internet.


Media Tradisional dan Konvensional
Media tradisional dalam konteks ini adalah ragam media yang digunakan dengan tanpa dukungan perangkat elektronik atau komputer.
Sedangkan media digital adalah ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh perangkat komputer.

Pembelajaran Konvensional
a.     Bersifat mekanis
b.     Berdasarkan standar
c.      Menggunakan kendali atau kontrol eksternal
d.     Cenderung behavioristik.

Pembelajaran Masa Depan atau Digital
a.     Siswa berperan serta secara total
b.     Penekanan pada kerjasama
c.      Penggunaan metode bervariasi
d.     Penggunaan motivasi instrinsik
e.      Ada unsur kesenangan dalam kegiatan belajar
f.       Perintegrasian kegiatan belajar dengan seluruh aspek kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar